4 Hal yang Membuat Berat Badan Susah Turun
Publish Date: 25 February 2021

4 Hal yang Membuat Berat Badan Susah Turun

Memiliki berat badan ideal pasti menjadi impian banyak orang, karena berat badan yang berlebihan dapat menjadi faktor risiko berbagai penyakit tidak menular. Meskipun terkesan sulit, menurunkan berat badan bukan hal yang mustahil. Banyak cara yang kita lakukan untuk memiliki berat badan ideal, mulai dari melakukan berbagai macam diet, membatasi asupan kalori, melakukan aktivitas fisik secara rutin, sampai mengonsumsi berbagai macam suplemen yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Sayangnya, meskipun sudah melakukan berbagai upaya menurunkan berat badan, terkadang berat badan masih juga sulit turun. Saat hal tersebut terjadi, beberapa faktor lain yang menghambat penurunan berat badan ini mungkin FibreSquads alami. Simak penjelasannya berikut!

1. Kesehatan Pencernaan Terganggu

Di dalam tubuh kita terdapat trilyunan bakteri, dan mayoritas bakteri ada di pencernaan. Ada ratusan jenis bakteri di pencernaan kita, dan terbagi menjadi kelompok bakteri baik dan bakteri jahat. Keseimbangan antara bakteri baik dengan bakteri jahat akan menentukan kesehatan pencernaan kita.

Bakteri baik juga memiliki berbagai peran penting, antara lain mengatur imunitas tubuh, memengaruhi bagaimana makanan dicerna, dan menghasilkan bahan kimia yang membantu FibreSquads merasa kenyang lebih lama.¹ Bakteri baik juga dapat mengurangi penyerapan lemak dari makanan, yang selanjutnya memengaruhi banyaknya lemak yang akan disimpan dalam tubuh.² Oleh sebab itu, bakteri pencernaan dan kesehatan pencernaan dapat memengaruhi berat badan kita.

Untuk meningkatkan jumlah dan keragaman jenis bakteri baik di pencernaan, FibreSquads dapat mengonsumsi makanan yang tinggi serat, seperti buah, sayuran, dan gandum utuh.

2. Usia Bertambah – Massa Otot Menurun

Massa otot berkurang 3-5% per dekade setelah berusia 30 tahun. Hal tersebut dapat menjadi faktor yang memperlambat penurunan berat badan, karena otot membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan lemak. Jika massa otot meningkat, maka FibreSquads juga akan meningkatkan angka metabolisme basal dan membuat tubuh membakar lebih banyak kalori.

Untuk menjaga massa otot yang FibreSquads miliki saat menghilangkan lemak, kita wajib menghindari latihan berlebihan dan melakukan olahraga apa pun yang berpotensi menyebabkan cedera. Selain itu, sebuah studi yang dilakukan tahun 2016 mengemukakan bahwa dengan mengonsumsi makanan berprotein tinggi cenderung dapat mempertahankan lebih banyak massa tanpa lemak dan kehilangan lebih banyak lemak tubuh.³

3. Melewatkan Makan (Skipping Meals)

Salah satu kebiasaan salah tapi sering dilakukan ketika sedang melakukan usaha penurunan berat badan adalah melewatkan makan, misal tidak sarapan atau tidak makan malam. Melewatkan makan dapat menyebabkan kelelahan, kehilangan beberapa nutrisi penting, dan metabolisme tubuh jadi semakin lambat. Kadar hormon tiroid dan katekolamin, yang berperan penting dalam metabolisme tubuh, akan menurun saat kita tidak makan. Melewatkan makan juga membuat tubuh kelaparan, dan saat waktu makan lainnya tiba, FibreSquads cenderung makan berlebihan, mengonsumsi camilan tinggi lemak dan tinggi gula, yang berbuntut pada penambahan berat badan.

Dibandingkan dengan melewatkan makan, FibreSquads dapat tetap makan dengan pilihan makanan yang lebih sehat, misalnya mengisi setengah piring makan dengan buah dan sayuran. Kandungan serat pada buah dan sayuran akan membuat FibreSquads merasa kenyang lebih lama, dan menghindari makan berlebihan.

4. Tidak Fokus Makan

Jika FibreSquads khawatir dengan kenaikan berat badan, kita harus lebih memperhatikan apa yang dimakan dan fokus pada makanan, dapat membantu kita agar tidak makan berlebihan. Multitasking, seperti makan sambil menonton televisi atau bekerja, dan makan dengan terburu-buru dapat mendorong kita untuk makan lebih banyak. Sebaliknya, makan dengan perlahan sambal menikmati makanan dapat membantu FibreSquads mengontrol asupan makanan yang dikonsumsi.⁴ Rasa lapar bukanlah satu-satunya hal yang memengaruhi seberapa banyak kita makan. Fokus dan memori juga berperan, ketika FibreSquads mulai makan, diperlukan sekitar 20 menit sebelum otak mulai mengirimkan sinyal rasa kenyang agar kita berhenti makan. Jadi saat FibreSquads makan dengan terburu-buru atau tidak fokus saat makan, sangat mudah untuk mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang butuhkan.




¹ Fetissov, S. O. (2017). Role of the gut microbiota in host appetite control: bacterial growth to animal feeding behaviour. Nature Reviews Endocrinology, 13(1), 11.
² Bäckhed, F., Ding, H., Wang, T., Hooper, L. V., Koh, G. Y., Nagy, A., … & Gordon, J. I. (2004). The gut microbiota as an environmental factor that regulates fat storage. Proceedings of the national academy of sciences, 101(44), 15718-15723.
³ Kim, J. E., O’Connor, L. E., Sands, L. P., Slebodnik, M. B., & Campbell, W. W. (2016). Effects of dietary protein intake on body composition changes after weight loss in older adults: a systematic review and meta-analysis. Nutrition reviews, 74(3), 210-224.
⁴ Robinson, E., Aveyard, P., Daley, A., Jolly, K., Lewis, A., Lycett, D., & Higgs, S. (2013). Eating attentively: a systematic review and meta-analysis of the effect of food intake memory and awareness on eating. The American journal of clinical nutrition, 97(4), 728-742.