Donor Darah, Cara Sederhana dan Aman untuk Selamatkan Jiwa
Publish Date: 14 June 2021

Donor Darah, Cara Sederhana dan Aman untuk Selamatkan Jiwa

Setiap tahunnya, tanggal 14 Juni dirayakan sebagai Hari Donor Darah Dunia atau World Blood Donor Day. FibreSquads sudah pernah melakukan donor darah sebelumnya? Meskipun beberapa orang banyak yang menganggap donor darah adalah suatu hal yang menakutkan, tapi ada banyak manfaat dari kegiatan ini. Donor darah adalah cara yang sederhana dan aman untuk membuat perbedaan besar dalam kehidupan orang-orang. Menjaga suplai darah tetap menjadi perhatian kesehatan masyarakat yang penting, terlebih lagi di masa pandemi. Di Indonesia saja, setiap delapan detik, ada satu orang yang membutuhkan transfusi darah. Ketersediaan darah secara ideal yaitu 2% dari jumlah total penduduk Indonesia. Jika melihat hasil sensus penduduk pada 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, total penduduk Indonesia sebanyak 270.20 juta jiwa, berarti kebutuhan kantong darah di Indonesia sebesar 5,400,400.¹ Namun produksi darah dan komponennya baru mencapai 4.1 juta kantong saja atau baru memenuhi 76% saja.

Pandemi COVID-19 juga berdampak pada berkurangnya suplai darah dan komponen darah di banyak negara. Beberapa dari FibreSquads mungkin juga merasakan kekhawatiran akan adanya penularan COVID-19 saat melakukan donor darah. Tetapi sampai saat ini tidak ada kasus yang dilaporkan, risiko penularan Sars-Cov-2 melalui transfusi darah dan komponennya hanya bersifat teoritis dan kemungkinan kecil. Donor darah juga menjadi salah satu langkah untuk menangani COVID-19 yaitu dengan melakukan terapi Plasma Kovalesen. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang menerima donor plasma kovalesen dengan titer antibodi Sars-Cov-2 yang tinggi, dalam kurun waktu 72 jam setelahnya memiliki risiko lebih rendah mengalami gangguan pernapasan.²

Selain COVID-19, donor darah juga dapat membantu orang dengan beberapa kondisi, seperti

  • Perdarahan internal atau eksternal akibat kecelakaan
  • Memiliki penyakit sel sabit atau penyakit lain yang berhubungan dengan darah, atau memiliki kelainan darah bawaan
  • Sedang menjalani pengobatan kanker
  • Sedang menjalani operasi atau transplantasi

Dengan mendonorkan darah, bukan hanya bermanfaat untuk orang yang akan menerima darah saja, tetapi juga bermanfaat bagi pendonor darah. Kegiatan donor darah dapat membantu tubuh kita tetap sehat karena tubuh akan menggantikan volume darah dalam waktu 48 jam setelah donor. Semua sel darah merah yang hilang akibat donor darah akan diganti dalam waktu empat sampai delapan minggu dengan sel-sel darah merah yang baru. Proses pembentukan sel-sel darah merah yang baru akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien dan produktif. Jika kamu mendonorkan darah lengkap, FibreSquads harus menunggu hingga 56 hari atau 2 bulan sebelum dapat mendonorkan darah kembali.

Beberapa penelitian tentang manfaat donor darah bagi kesehatan juga sudah dilakukan, misalnya saja penelitian yang dimuat dalam jurnal Transfusion menyebutkan bahwa donor darah dapat membantu menurunkan tekanan darah.³ Semakin sering melakukan donor darah, perbaikan atau penurunan tekanan darah akan semakin signifikan. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa orang yang sering mendonorkan darahnya memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik dibandingkan rata-rata dan memiliki risiko 4% lebih rendah untuk terkena kanker.⁴

Selain memiliki manfaat positif untuk kesehatan tubuh, donor darah juga bermanfaat bagi emosi atau kesehatan mental FibreSquads. Mengetahui bahwa hal yang kita lakukan dapat membantu orang lain, ternyata dapat membantu mengurangi rasa stres dan membantu menyingkirkan perasaan negatif dari dalam diri.⁵ Setelah mengetahui berbagai manfaat donor darah, apakah FibreSquads masih ragu dan takut untuk mendonorkan darah? Yuk, bantu sesama dengan mendonorkan darahmu #savemorelives




¹ Badan Pusat Statistik. (2021). Hasil Sensus Penduduk 2020. Retrieved from https://www.bps.go.id/website/materi_ind/materiBrsInd-20210121151046.pdf. Accessed on 28 May 2021.
² Libster, R., Pérez Marc, G., Wappner, D., Coviello, S., Bianchi, A., Braem, V., … & Polack, F. P. (2021). Early High-Titer Plasma Therapy to Prevent Severe Covid-19 in Older Adults. New England Journal of Medicine.
³ Kamhieh‐Milz, S., Kamhieh‐Milz, J., Tauchmann, Y., Ostermann, T., Shah, Y., Kalus, U., … & Michalsen, A. (2016). Regular blood donation may help in the management of hypertension: an observational study on 292 blood donors. Transfusion, 56(3), 637-644.
⁴ Edgren, G., Tran, T. N., Hjalgrim, H., Rostgaard, K., Shanwell, A., Titlestad, K., … & Reilly, M. (2007). Improving health profile of blood donors as a consequence of transfusion safety efforts. Transfusion, 47(11), 2017-2024.
⁵ Mental Health Foundation. Doing good? Altruism and wellbeing in an age of austerity. Retrieved from https://www.mentalhealth.org.uk/publications/doing-good-altruism-and-wellbeing-age-austerity. Accessed on 31 May 2021.