Orang dewasa cenderung mengalami peningkatan berat badan secara progresif setelah berusia 30 tahun. Meskipun kenaikan berat badan rata-rata sekitar 0,5-1 kg per tahun, akumulasi peningkatan berat badan ini dapat menyebabkan obesitas dari waktu ke waktu.¹ Ternyata, makanan adalah salah satu alasan dibalik kenaikan berat badan tersebut. Bukan hanya seberapa banyaknya makanan yang kamu konsumsi saja, tetapi juga jenis makanan yang kamu konsumsi dapat memengaruhi berat badan kamu lho, FibreSquads.
Secara umum, ketika mencoba menurunkan berat badan, yang terbaik adalah mengurangi atau menghindari makanan yang padat/tinggi kalori. Berikut beberapa makanan tinggi kalori yang sebaiknya kamu hindari saat sedang melakukan diet untuk menurunkan berat badan:
1) Kentang goreng dan keripik kentang
Kentang termasuk salah satu jenis karbohidrat kompleks yang sering dikonsumsi ketika diet, tapi ini tidak berlaku untuk kentang goreng (French fries) dan keripik kentang. Makanan yang digoreng, termasuk kentang goreng dan keripik kentang, umumnya tinggi kalori, garam, dan lemak tidak sehat. Kentang goreng ukuran kecil yang biasa kamu beli di restoran, mengandung 228 kalori. Sebuah studi juga membuktikan mengonsumsi kentang goreng dan keripik kentang berhubungan dengan peningkatan berat badan.²
2) Daging olahan/kemasan
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health pada tahun 2016 melaporkan bahwa peningkatan asupan daging merah olahan memiliki efek pada penambahan berat badan yang tidak terlihat pada subjek yang tinggi asupan sayuran, buah-buahan, atau biji-bijian.³ Daging olahan kemasan ini biasanya juga tinggi garam dan rendah nutrisi, serta cenderung padat kalori dibandingkan dengan sumber protein tanpa lemak, seperti daging unggas, ikan, dan kacang-kacangan.
3) Kerupuk
Bahan utama untuk pembuatan kerupuk adalah tepung tapioka. Sebanyak 65% dari sekeping kerupuk putih yaitu karbohidrat dan 30% terdiri dari lemak. Meskipun bahan utama pembuatan kerupuk adalah tepung tapioka atau karbohidrat, proses pembuatan kerupuk yang digoreng dengan banyak minyak, akan menambahkan kalori yang berasal dari lemak. Satu keping kerupuk putih dengan berat 15 gram, mengandung 65 kalori. Kalau kamu makan dua keping kerupuk putih ini, kalorinya hamper sama dengan satu porsi nasi lho.
4) Jus buah kemasan
Kebanyakan jus buah kemasan yang kamu temukan di pasaran jarang yang terbuat dari buah utuh tanpa zat tambahan lainnya. Umumnya, jus buah kemasan ditambahkan gula yang cukup banyak agar rasanya lebih enak. Sebaliknya, jus buah dalam kemasan justru menghilangkan nutrisi yang terkandung dalam buah utuh, seperti serat. Disarankan membatasi asupan jus buah kemasan hanya 150 mL dalam sehari.⁴ FibreSquads dapat mengecek berapa kandungan gula yang ada di jus buah dengan melihat tabel informasi nilai gizi pada masing-masing kemasannya.
Jumlah kalori dalam makanan bukan satu-satunya faktor yang harus kamu perhatikan. Nutrisi dari makanan adalah hal yang tidak kalah penting. Misalnya, makanan rendah kalori tapi rendah nutrisi seperti serat dan protein, justru dapat membuat kamu terus merasa lapar, akibatnya kamu jadi semakin sulit menolak keinginan untuk ngemil. Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan bergizi seimbang ya FibreSquads, agar penurunan berat badan semakin optimal.
¹ Hutfless, S., Maruthur, N. M., Wilson, R. F., Gudzune, K. A., Brown, R., Lau, B., … & Segal, J. B. (2013). Strategies to prevent weight gain among adults.
² Mozaffarian, D., Hao, T., Rimm, E. B., Willett, W. C., & Hu, F. B. (2011). Changes in diet and lifestyle and long-term weight gain in women and men. New England journal of medicine, 364(25), 2392-2404.
³ Hruby, A., Manson, J. E., Qi, L., Malik, V. S., Rimm, E. B., Sun, Q., … & Hu, F. B. (2016). Determinants and consequences of obesity. American journal of public health, 106(9), 1656-1662.
⁴ Is Fruit Juice as Unhealthy as Sugary Soda?. Healthline. (2019). Retrieved 30 September 2022, from https://www.healthline.com/nutrition/fruit-juice-vs-soda.