Berbagai makanan dan minuman yang manis, sepertinya menjadi kesukaan semua orang. Tapi pada beberapa orang, mungkin mulai mencoba mengurangi asupan gula dan kalori dalam makanan atau minuman dan akhirnya beralih ke pemanis buatan atau pengganti gula lainnya. Pemanis buatan adalah bahan tambahan pangan yang dapat menyebabkan terutama rasa manis pada produk pangan yang tidak atau sedikit mempunyai nilai gizi atau kalori. Beberapa jenis pemanis buatan juga ternyata memiliki rasa manis yang lebih tinggi dibandingkan gula yang biasa kita konsumsi. Karena itu, saat ini baik pemanis alami maupun pemanis buatan dapat menjadi salah satu alternatif pengganti gula untuk mengurangi asupan gula harian.
Salah satu jenis pengganti gula yang beredar di pasaran adalah stevia. Pemanis ini termasuk kategori pemanis alami yang terbuat dari daun tanaman Stevia dan memiliki rasa manis 100-300 kali lebih manis daripada gula tebu. Stevia pada dasarnya bebas kalori dan karbohidrat, FibreSquads juga hanya perlu menambahkan stevia dalam jumlah sedikit untuk mendapatkan rasa manis karena rasa manisnya yang jauh lebih tinggi dari gula tebu atau gula pasir.¹ Meskipun tergolong sebagai pemanis alami dan diizinkan juga penggunaannya, Badan POM RI tetap mengatur jumlah maksimal stevia yang dapat dikonsumsi setiap hari tanpa menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan, yaitu maksimal 4 mg/kg berat badan.²
Lalu apakah stevia memiliki manfaat untuk tubuh kita? Sebuah studi yang dilakukan pada 31 orang yang mengonsumsi camilan dengan jumlah yang sama, tetapi menggunakan pemanis stevia dan gula (290 kkal dengan stevia vs 500 kkal dengan gula), memiliki rasa kenyang yang sama atau tingkat kepuasan yang sama.³ Jadi dengan menggunakan stevia, FibreSquads dapat mengonsumsi makanan dengan jumlah yang sama dengan total kalori lebih sedikit. Penelitian lain juga menunjukan bahwa subjek yang mengonsumsi camilan dengan 50% stevia dan 50% gula, memiliki gula darah setelah makan 16% lebih rendah dibandingkan subjek yang mengonsumsi camilan dengan 100% gula.⁴ Jika melihat dari indeks glikemik (IG), gula tebu atau gula pasir memiliki IG 65-100, menyebabkan kenaikan gula darah paling cepat, sedangkan stevia memiliki IG 0 sehingga tidak meningkatkan gula darah.⁵
Salah satu masalah terbesar dari penggunaan stevia adalah sisa rasa pahit yang tertinggal. Pada beberapa orang, rasa stevia terasa seperti mentol. Terlepas dari masalah ini, stevia dapat terasa dan diterima dengan baik sebagai bahan tambahan pada sebagian besar makanan dan minuman sebagai pengganti gula, meskipun campuran antara gula dan stevia biasanya paling disukai dalam hal rasa. FibreSquads dapat menambahkan stevia pada minuman seperti kopi atau teh, dan dapat juga ditambahkan pada masakan atau kue yang membutuhkan proses pemanggangan. Tetap perhatikan perbandingan antara gula dengan stevia, karena jika stevia digunakan terlalu banyak dapat menimbulkan rasa pahit.
Meskipun ada banyak
keuntungan menggunakan pemanis selain gula, tetapi selain minim kalori, jenis
pemanis ini juga minim nutrisi penting lainnya, seperti vitamin dan mineral. Stevia
sebagai pemanis alami memang dapat membantu untuk mengurangi asupan kalori dan
asupan gula harian sehingga membantu juga untuk mengontrol berat badan. Namun,
bukan berarti FibreSquads juga boleh mengonsumsi makanan dengan pemanis selain
gula secara berlebihan, karena makanan tersebut juga mengandung bahan lain yang
dapat menyumbang kalori juga. Ingat untuk menjadi konsumen yang bijak dan
cerdas ya.
Have a healthy life!
¹ USDA. Sweetener, herbal extract powder from Stevia leaf. Retrieved from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170679/nutrients (accessed on 20 May 2021)
² BPOM RI. Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan. Retrieved from https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/2019/PerBPOM_No_11_Tahun_2019_tentang_BTP.pdf (accessed on 20 May 2021)
³ Anton, S. D., Martin, C. K., Han, H., Coulon, S., Cefalu, W. T., Geiselman, P., & Williamson, D. A. (2010). Effects of stevia, aspartame, and sucrose on food intake, satiety, and postprandial glucose and insulin levels. Appetite, 55(1), 37-43.
⁴ Chupeerach, C., Yothakulsiri, C., Chamchan, R., Suttisansanee, U., Sranacharoenpong, K., Tungtrongchitr, A., & On-Nom, N. (2018). The Effect of Coconut Jelly with Stevia as a Natural Sweetener on Blood Glucose, Insulin and C-Peptide Responses in Twelve Healthy Subjects. Recent patents on food, nutrition & agriculture, 9(2), 127-133.
⁵ Atkinson, F. S., Foster-Powell, K., & Brand-Miller, J. C. (2008). International tables of glycemic index and glycemic load values: 2008. Diabetes care, 31(12), 2281-2283.